Anak Suriah Tidak Bisa Mencicipi Game Pokemon Go
Peringatan Hari Anak terjadi diberbagai tenpat diseluruh dunia. Dan event ini diselenggrakan pada tanggal yang berbeda-beda.
Hari Anak Internasioanl diperingati setiap tanggal 1 Juni. Dan Hati Anak Universal diperingati setiap tanggal 20 November. Peringatan Hari Anak bertujuan untuk menghormati hak-hak Anak diseluruh dunia.
Di Indonesia sendiri peringatan Hari Anak jatuh pasa tanggal 3 Juli.
Tapi sejauh ini di Indonesia banyak yang melanggar hak-hak Anak.
Masih banyak kasus kekerasan terhadap anak . Umumnya kasus-kasus kekerasan terhadap anak dilakukan oleh orang terdekat mereka.
Masih banyak Anak-anak yang belum mengenyam pendidikan yang layak. Khususnya di daerah pinggiran dan terpencil. Banyak anak yang mempertaruhkan nyawa mereka ketika berangkat ke sekolah. Ada ratusan anak yang harus bekerja maupun dipaksa untuk bekerja dibawah umur. Dan kasus-kasus pelecehan seksual terhadap anak setiap tahunnya semakin meningkat. Entah itu dilakukan oleh sanak saudara maupun orang lain.
Dan semakin hari, Anak-Anak menjadi korban teknologi dan acara Televeisi yang semakin hari tidak bermutu dan tidak mendidik . Televisi lebih banyak menyuguhkan acara terhadap orang dewasa, seperti sinetron, berita gosip-gosip sangat menjamur. Ketimbang menyiarkan acara Televisi untuk anak-anak yang mendidik. Atau paling tidak menyuguhkan acara TV tentang bagaimana parenting yang baik, yang bisa membangun anak, memotivasi anak, supaya menjadi penerus bangsa yang berkualitas.
Anak-anak lebih banyak bermain game dari pada bersosialisasi dengan anak seumuran mereka. Taman bermain seperti ayunan, plosotan, petak umpet, beriman layamg-layang, mancing , mandi di sungai, yang dulu sering dimainkan anak 90'an semakin jarang diminati. Tidak ada lagi yang namanya luka dilutut karena jayuh saat bermain ataupun berlari. Tidak ada kenangan yang bisa diceritakan ketika dewasa kelak. Semakin jarang ditemukannya anak-anak kecil berangkat bersama-sama ke madarasah untuk mengaji. Semakin jarang pula anak-anak yang menghagal lagu nasional, mereka malah lebih hafal lagu oramg dewasam yang kadang isi liriknya kurang mendidik. Semakin jarang pula menciptakan lagu tentang anak-anak.
Dengan Teknologi yang seperti krupuk, semua bisa membeli dan bisa mengakses internet kapanpun dan dimanapun.
Apalagi baru-baru ini sedang ngetrend dan menjadi perbincangan media di seluruh dunia tentang Game Pokemon Go. Meskipun bekum secara resmi Game Pokemon Go diluncurkan di negara Indonesia. Taoi masyarakat Indonesia bisa mendownload nya di Internet.
Ya, Pokemon Go menghpnotis disemua kalangan mulai anak kecil sampai orang dewasa. Dari rakyat biasa sampai pejabat tinggi negara. Pokemon Go masuk ke seluruh lapisan masyarakat.
Tapi dinegara Suriah, masih banyak anak yang tidak bisa tidur dengan tenang, bermain selayaknya usia mereka. Yang mereka tahu hanya perang dan perang. Bagaimana akan bermain Pokemon Go, sedangkan nyawa mereka terancam.
Baru-baru ini tersebar, foto di internet banyak Anak Suriah yang berfoto sambil membawa gambar karakter pokemon. Di bawah gambar tersebut bertuliskan Alamat asal mereka. Salah satu tulisannya yang berbahasa arab "Saya dari Kafr Nabl, di Iblib. Tolong datang dan selamatkan saya". Ya mereka sedang berkampanye dengan menggunakan poster gambar karakter pokemon berharap dunia menemukan dan melihat penderitaan mereka. Di media seluruh dunia sedang membicarakan tentang demam Pokemon Go. Tapi, tentang penderitaan Anak Suriah, seakan media dunia sedang buta.
Yuk mari orang tua dan semua lapisan masyarakat dan dunia bersinegri untuk menyelamatkan penerus bangsa!
Kata suka dan duka selalu berada beriringan di beberapa kesempatan. Dan kampanye seperti itu, sangat cerdas dan seolah-olah mengolok-olok kita yang saat ini kurang mensyukuri hidup. Di saat kita tidur dengan nyenyaknya, mereka tidur dengan rasa cemas akan marabahaya. Semoga mereka diberi bantuan oleh-Nya untuk terus bertahan dan berjuang, hingga suatu saat nanti mereka dapat merasakan apa sebenarnya masa kanak-kanak itu. Salam kenal :D
BalasHapus