Kartini Modern Tidak Melupakan Kodratnya sebagai Perempuan.
Hari ini, 21 April 2016 , 137 tahun lalu atau tepatnya 21 April 1879 merupakan hari yang sangat bersejarah bagi perempuan Indonesia, karena hari itu telah lahir tokoh perempuan far exellance Nasional, yaitu Raden Ajeng (RA) Kartini.
Setiap tanggal 21 April, kita ‘merayakan’ hari Kartini. Hari lahir perempuan pahlawan Raden Ajeng Kartini ini diperingati sebagai tonggak kebangkitan perempuan Indonesia pada kesadaran akan kesamaan Hak dan kesetaraan jender dengan kaum laki-laki. Hari Kartini diperingati sebagai hari emansipasi wanita, minimal secara lokal di Indonesia.
Setiap tanggal 21 April, kita ‘merayakan’ hari Kartini. Hari lahir perempuan pahlawan Raden Ajeng Kartini ini diperingati sebagai tonggak kebangkitan perempuan Indonesia pada kesadaran akan kesamaan Hak dan kesetaraan jender dengan kaum laki-laki. Hari Kartini diperingati sebagai hari emansipasi wanita, minimal secara lokal di Indonesia.
Hari Kartini ditetapkan pada tanggal 2 Mei 1964 via Keppres RI No 108/1964 yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno
Saat itu, budaya patriarki atau budaya yang menganggap bahwa kaum pria lebih superior dibanding kaum perempuan telah mengakar di masyarakat. Perempuan belum memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria, bahkan perempuan belum diizinkan menentukan jodoh atau suami sendiri. Perempuan tempo dulu harus berada didalam rumah tanpa berhak mengetahui dunia luar. Raden Ajeng Kartini benci dengan segala kekakuan. Namun, prinsipnya akan kebebasan, bertentangan dengan kodrat dirinya sebagai perempuan yang hidup di lingkungan bangsawan Jawa, di mana tata krama harus dijunjung tinggi.
Kartini memberi gambaran kepada Stella betapa ketatnya tata krama di keluarganya. Misalnya, adik-adik Kartini tidak boleh berjalan mendahuluinya, kecuali merangkak, merendah di hadapannya. Begitu pun jika ada makanan enak di atas meja, yang usianya lebih muda tidak boleh menyentuhnya sebelum yang lebih tua mengambilnya. Kartini ingin menyudahi tata krama yang menurutnya tidak sesuai dengan keinginan hatinya tersebut, karena dianggap berlebihan. Ia tidak ingin adik-adiknya merasa terkekang oleh adat.
Situasi itulah yang membuat Kartini gigih berjuang dan melakukan sesuatu demi perbaikan nasib kaum perempuan kedepan.
Kemudian, Untuk merealisasikan cita- citanya, Kartini mengawalinya dengan mendirikan sekolah untuk anak gadis di daerah kelahirannya Jepara. Disekolah tersebut diajarkan pelajaran menjahit, menyulam, memasak dan sebagainya. Semua itu diajarkan tampa dipungut biaya. Bahkan ia berencana mengikuti Sekolah Guru di Negeri Belanda dengan maksud agar bisa menjadi pendidikn yang baik. Beasiswa itupun berhasil diperolehnya, namun keinginan tersebut kembali tidak tercapai karena larangan orang tuanya. Namun itu tidak menyurutkan semangatnya dan tetap terus melakukan upaya- upaya dalam rangka memperbaiki nasib kaum perempuan.
Banyak perempuan sebelum RA. Kartini yang telah lebih dulu melakukan perjuangan pembebasan. RA. Kartini salah satu perempuan yang melakukan perebutan itu, di antara deretan perempuan perkasa lainnya Mulai dari lingkaran kecil keluarga hingga di garda depan tahta-tahta.
RA. Kartini berjuang tidak secara fisik, melainkan dengan pena ditangan dalam medan pertempuran gagasan dan cita-cita yang perlu diwujudkan.
RA. Kartini berjuang tidak secara fisik, melainkan dengan pena ditangan dalam medan pertempuran gagasan dan cita-cita yang perlu diwujudkan.
Emansipasi di Indonesia dilihat dari sejarah muncul dari buah pemikiran seorang perempuan bernama Raden Ajeng Kartini atau yang lebih dikenal sebagai RA Kartini. Beliaulah yang mencetuskan gerakan ini di Indonesia lalu menyebarkannya ke pelosok Indonesia untuk mendapatkan satu tujuan, agar perempuan Indonesia tidak menjadi yang terbelakang. Hasilnya, gerakan ini memang sangat baik dan bisa dibilang RA Kartini berhasil memajukan kaum perempuan saat itu.
Kartini adalah sosok yang mengajak setiap perempuan memegang teguh ajaran agamanya, dan meninggalkan ide- ide kebebasan yang menjauhkan perempuan dari fitrahnya. Jadi jelas disini, Kartini tidak pernah mendorong perempuan meraih kebebasan dengan meninggalkan kewajiban- kewajibannya sebagai perempuan.
Ia memperjuangkan pendidikan dan pengajaran agar perempuan dapat lebih cakap dalam menjalankan kewajibannya, bukan untuk menjadikan perempuan saingan bagi kaum pria. Tidak ada keinginan Kartini untuk mengejar persamaan hak dengan laki- laki dengan meninggalkan peranan perempuan dalam rumah tangga.
Ia memperjuangkan pendidikan dan pengajaran agar perempuan dapat lebih cakap dalam menjalankan kewajibannya, bukan untuk menjadikan perempuan saingan bagi kaum pria. Tidak ada keinginan Kartini untuk mengejar persamaan hak dengan laki- laki dengan meninggalkan peranan perempuan dalam rumah tangga.
Spirit Kartini di era modern saat ini terus menjadi semangat kaum hawa untuk lebih berprestasi dan berkiprah di segala bidang. Bahkan para perempuan terus memaksa dan pada akhirnya, sekarang banyaklah bermunculan perempuan- perempuan emansipasi yang terkadang tidak tahu bagaimana seharusnya seorang perempuan bersikap. Banyak perempuan yang seakan lupa akan kewajiban mereka.
Diabad 20 ini, abad yang entah bernama milenium atau apa.
Tapi tak sedikit perempuan-perempuan muda sekarang.
Lebih sering membaca sosmed dari pada buku atau kitab suci Agamanya.
Lebih suka memakai rok mini, dan nongkrong dicafe-cafe hingga larut malam.
Mereka lebih suka membicarakan fashion daripada mata kuliah.
Mereka sibuk merias wajah hingga lupa merias dan mempercantik hati.
Mereka lebih sering mencharge Handphone atau gadgetnya, tapi lupa mencharge imannya yang sering lowbat.
Mereka lebih sering kabur ke Mall daripada pergi ke Dapur.
Mereka lebih sering Baper dan tak tahu cara buat lemper.
Tapi tak sedikit perempuan-perempuan muda sekarang.
Lebih sering membaca sosmed dari pada buku atau kitab suci Agamanya.
Lebih suka memakai rok mini, dan nongkrong dicafe-cafe hingga larut malam.
Mereka lebih suka membicarakan fashion daripada mata kuliah.
Mereka sibuk merias wajah hingga lupa merias dan mempercantik hati.
Mereka lebih sering mencharge Handphone atau gadgetnya, tapi lupa mencharge imannya yang sering lowbat.
Mereka lebih sering kabur ke Mall daripada pergi ke Dapur.
Mereka lebih sering Baper dan tak tahu cara buat lemper.
Kartini mungkin berjasa. Tapi jangan sampai pengkultusan padanya justru menghilangkan jasa wanita pahlawan lain yang Untuk itu, melalui Spirit Hari Kartini yang selalu diperingati pada tanggal 21 April oleh bangsa ini, sebaiknya bukan hanya sekedar penebar semangat menjadi Kartini Modern dan Wanita Super dalam segala bidang, tetapi hendaknya menjadi ajang introspeksi diri. Dengan semangat hari Kartini, Kartini Modern tidak harus melupakan kodrat kewanitaannya sebagai perempuan yang lahir dengan hak- hak dan kewajibannya, baik sebagai seorang perempuan, sebagai istri, maupun sebagai sorang ibu bagi anak- anak dan keluarganya.
Kartini Modern harus tetaplah berprestasi dalam segala bidang dengan catatan harus memanage waktu dengan sebaik- baiknya antara kegiatan diluar rumah dan keluarga, membuat manajemen keluarga yang baik sehingga pola asah, asuh dan asih anak tetap berkualitas. Kartini modern meski punya derajat yang sangat tinggi, tetaplah sebagai kodrat wanita dengan terus melayani dan menghormati suami. Kartini modern, tidak sekedar berprestasi dengan dasar emansipasi wanita. Jangan sampai demi ketenaran dan ingin dianggap perempuan modern melupakan budaya dan adat istiadat perempuan Indonesia yang ramah, sopan, dan welas asih.
Kalau zaman dulu ada RA Kartini sebagai tokoh inspirasi perempuan untuk beremansipasi, zaman sekarang juga ada nih para perempuan keren yang juga bisa menginspirasi kamu. Perempuan-perempuan ini sehari-harinya diketahui aktif berkegiatan, baik sosial maupun bekerja.
1. Susi Pudjiastuti
Selain jadi Menteri kelautan dan perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019, perempuan berpenampilan rockes ini juga seorang pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product dan Penerbangan Susi Air.
2. Najwa Shihab
News anchor salah satu TV swasta nasional ini terkenal dengan pertanyaan-pertanyaannya yang skeptis.
3.Tri Rismaharini
Walikota yangterkenal dengan sikapnya yang tegas dan cenderung galak.
4. Ibu, ibu kalian masing-masing yang telah merawat dan memberi kasih sayang terhadap kalian.
Selain jadi Menteri kelautan dan perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019, perempuan berpenampilan rockes ini juga seorang pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product dan Penerbangan Susi Air.
2. Najwa Shihab
News anchor salah satu TV swasta nasional ini terkenal dengan pertanyaan-pertanyaannya yang skeptis.
3.Tri Rismaharini
Walikota yangterkenal dengan sikapnya yang tegas dan cenderung galak.
4. Ibu, ibu kalian masing-masing yang telah merawat dan memberi kasih sayang terhadap kalian.
Profesi dan kegiatan posyif yang mereka lakukan membuat mereka layak diberi julukan Kartini masa kini.
Dan mereka adalah sebagian kecil wanita-wanita tangguh dan masih banyak lagi wanita diluar sana yang pantas disebut Kartini masa kini.
Mari sahabati explore kemampuan, jangan pernah mau kalah dengan ibu-ibu. Tunjukkan darah mudamu . Siapa sangka Kartini dimasa yang akan datang yang membuat perubahan bangsa salah satunya adalah Kamu.
Dan mereka adalah sebagian kecil wanita-wanita tangguh dan masih banyak lagi wanita diluar sana yang pantas disebut Kartini masa kini.
Mari sahabati explore kemampuan, jangan pernah mau kalah dengan ibu-ibu. Tunjukkan darah mudamu . Siapa sangka Kartini dimasa yang akan datang yang membuat perubahan bangsa salah satunya adalah Kamu.
Penghormatan pada kesadaran bahwa kesederajatan harus direbut/diperjuangkan, bukan ditunggu.
Selamat Hari Kartini bagi perempuan-perempuan Indonesia
Selamat Hari Kartini bagi perempuan-perempuan Indonesia
Komentar
Posting Komentar