Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

semesta kala itu sedang bercanda

Mungkin kala itu semesta sedang bercanda. Mempertemukanku denganmu dibawah kaki gunung wilis. Hawa sejuk kala itu masih teringat dengan jelas mampu menusuk tulangku. Bagaimana tidak aku tidak memiliki cukup banyak persediaan lemak didalam tubuhku. Tapi terekam dengan jelas sesimpul sentum hangat dikala sore itu. Kau berjalan di samping tendaku. Tapi kala itu Matamu tertuju sesosok perempuan di tenda lain. Semesta saat itu menjadikanmu seseorang yang paling manis diimajianasiku. Lalu beberapa bulan kemudian kau bukan hanya ada di imajinasiku, kau menjadi sosok yang nyata dalam hidupku. Kini semesta menjadikanmu seseorang yang enggan aku lihat. Bagaimana tidak, tatapan matamu mampu membuatku sadar bahwa kau hadir dalam hidupku hanya sekedar singgah tanpa menetap tak menjadikanku bagian rumahmu.

Untuk Kedua Masaku

Dari diriku-untuk dirinya yang telah kukenal sebelas tahun. Apa kabar ?  Ku yakin kau baik-baik saja. Jadi sudah berapa lama kita tak bertegur sapa? Bahkan melihat namamu di notifikasi layar virtualku hampir tak ada. Lucu bukan, dulu wajahmu selama 6 tahun setiap hari hampir ku lihat. Aku suka mencuri-curi pandang saat ada acara sekolah. Saat kau tengah sibuk mempersiapkan kegiatan sekolah. . Ah bahkan, aku pernah cemburu dengan teman osismu, bahkan aku dulu suka dengan balasan singkatmu. Bahkan dengan diammu dan tatapan tajammu pun aku ingat betul. Aku hafal tulisan tanganmu, yang kecil,  apalagi dengan huruf Qnya yang bagiku itu terlihat seperti sebuah kecambah. Dan bagiku itu lucu ketika kulihat kecambah jadi ingat tulisanmu, ah bagaimana kau terlintas disepanjang benakku, sedangkan aku saja hampir tak pernah terlintas dibenakmu. Dan kini sang waktu berlalu begitu cepat, kini usia kita tak lagi remaja, sudah berkepala dua dan akan genap seperempat abad. Segala sesuat...

Pantai dan Soffel

Gambar
Yang paling sulit di mengerti bagiku adalah segumpal daging bernama hati manusia. Yang kerap mengontrol manusia di luar nalar. Bagaimana tidak, segumpal hati tersebut kerap membuat orang mabuk kepayang, risau dan menjadikan hubungan rumit. Seperti kisah cinta sahabatku yang belum kelar dari jaman biru putih sampai sekarang. Meskipun kisah mereka belum kelar, tapi masing-masing dari mereka sudah pernah berganti judul kisah dengan pemain lain. Aku bahagia menemani mereka, bukan karena aku mendukung mereka berduaan tanpa ikatan setatus. Tapi setidaknya ketika aku menjadi soffel, mereka akan aman dari gigitan nyamuk 😎. Soal menjadi soffel mereka kemarin, ada cerita lucu dibaliknya. Karena mereka sama-sama sahabatku dari jaman smp, jadi menemani mereka tidak masalah seperti jalan sama temanmu saja. Tapi ada waktu-waktu tertentu yang aku memberikan ruang kepada mereka untuk mengobrol berdua. Seperti saat kemarin dipantai. Saat ku duduk bertiga di atas tikar sewaan, dipinggir pantai d...

Destiny

Kita memiliki beragam agama suku bangsa, bahasa, flora dan fauna. Kadang ada beberapa orang tak bisa melanjutkan hubungannya karena perbedaan masalah suku, agama, tradisi lokal untuk mematuhi segala norma-norma yang telah ada di masyarakat, entah norma agama, norma sosial.  Kadang ada sebagian masyarakat dan daerah tertentu, menetapkan dalam pernikahan mensyaratkan untuk masuk suku ini, ndak boleh sama suku itu, ataupun yang lain. Aku tak mengatakan suku, agamaku paling benar, aku juga tidak mengatakan agamamu, sukumu tidak baik. . Jika dihadapkan dengan sepertu itu, atau ditempatkan di posisi tersebut, mungkin aku juga bingung harus bagaimana? Disisi  lain bukan tak mau, karena aku egois. Tapi yang ku fikirkan jika kelak aku menikah dengan syarat seperti itu. Ku kasihan pada keturunanku kelak, karena jatuh cinta, tak mengenal syarat, bisa jatuh cinta ke siapapun diluar suku, agama, negara. Ku hanya tak mau keturunanku kelak, juga ikut merasakan seperti bapak ibuknya. Jika...