Mencicipi Rasa Patah Hati

Patah Hati setiap manusia di muka bumi ini pernah mengercap pahitnya kecewa karena patah hati. Menjalani hidup dengan hati yang berlubang atau hancur berserakan memang tak mudah.
Apalagi bukan hanya satu atau dua bulan menjalani hubungan, lebih lebih ini hampir enam tahun. Di saat cintam padanya tengah memuncah dan hangat-hangatnya.
Dan Hati seketika hancur berantakan, saat itu kamu memutuskan untuk tidak lagi percaya pada cinta dan makhluk bernama laki-laki (kecuali Ayah). Luka mengajarkanmu artinya menerima. Menerima bahwa terkadang Tuhan punya rencana lain untukmu. Mungkin ini cara Tuhan memisahkanmu dengan dia, yang tidak ditakdirkan untukmu. Pada akhirnya patah hati menjadikanmu pribadi yang lebih tegar. Hanya saja kamu belum menyadarinya.

Percayalah Tuhan tak akan membiarkanmu menyembuhkan luka sendirian ☺.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suara Hati Anak Tunggal

Lelaki Sejati Tidak Bermain Barbie.

Nilai Dasar Pergerakan (NDP) sebagai KOMPAS Pengungat dan Petunjuk Insan Pergerakan