Asmara diumur 20'an
Dulu di umur belasan tahun kamu mencari pasangan dengan kriteria sesempurna mungkin dan fisik harus oke. Di umur belasan tahun pacaran sana sini, putus sini, cari sana. Waktu smp-sma diajak main ke rumahnya tentunya dengan teman yang lainnya bahagia gitu mengerti ibu bapaknya, adik, kakaknya.
Tapi ketika kamu berumur 20an, rasanya mau pacaran saja takut, diumur 20an ingin dengan satu orang tapi kadang banyak terhalang RAS, adat istiadat, wilayah dan lain sebagainnya.
Kamu akan takut memilih pasangan, dan memikirkanya ratusan kali, sering terjadi pergolakann difikiran "bagaimanakah dengan ibunya, apakah dia menyukaiku?", " bagaimanakah dengan saudara iparku apakah dia menyukaiku, menerimaku sebagai saudaranya juga?, bagaimanakah dengan sifatku apa dia menerima, apakah dia mau merawat orangtuaku kelak" dan kamupun enggan datang kerumahnya karena takut.
.
.
Di umur 20an kamu biasanya akan sering mengambil keputusan "Bertahan di hubungan yang membutuhkan banyak pengorbanan, atau keluar dari hubungan tersebut untuk menjajal peruntungan yang lain?”
Bukan karena tak mencintai, tapi harus sadar diri. Bahwa orang yang kau perjuangkan sejak dahulu enggan untuk memperjuangkanmu juga. Meskipun kamu mantap bahwa dia adalah yang cocok untukmu, bahwa kamu mau menerima dia apa adanya, bahwa kamu siap menemaninya dari nol, bahwa kamu siap menunggu dia. Dan semua yang telahkamu lakukan hanya untuk dia. Tapi ternyata, dia enggan untuk memperjuangkanmu. Bahkan untuk bertahan denganmupun seakan dia tidak mau.
Entah di umur 20an ada yang menganggap bahwa umur segitu masih labil dan sudah dewasa. Tapi ketika kamu sudah terlanjur menyukainya. Kamu tidak tahu antara cinta dan bodoh.
Diumur 20an kamu akan ada hari dimana kamu jatuh sejatuhnya, hatimu remuk seremuknya, kecewa sekecewanya. Sesakit apa sakit hatimu dunia akan tetap berputar tak peduli kamu segila apa.
Lalu kamu pasrah, dan akhirnya kamu takut jatuh cinta, dan takut membuka hatimu, bukan karena masih cinta yang dulu, tapi takut untuk memulai dengan yang baru, takut memperjuangkan lagi. Dan akhirnya semua kreteria di umur belasan tahun sirna. Dan kamu akan mencari seseorang yang mampu berjalan beriringan denganmu, memperjuangkanmu juga dan mampu memperbaiki dirimu dengan yang lebih baik.
Yang kamu perlukan di umur 20an adalahdekati Sang Maha Pencipta, memperbaiki diri, berkontribusi dalam kegiatan positif, raih cita-citamu setinggi mungkin, membahagiakan ortu.
Tapi ketika kamu berumur 20an, rasanya mau pacaran saja takut, diumur 20an ingin dengan satu orang tapi kadang banyak terhalang RAS, adat istiadat, wilayah dan lain sebagainnya.
Kamu akan takut memilih pasangan, dan memikirkanya ratusan kali, sering terjadi pergolakann difikiran "bagaimanakah dengan ibunya, apakah dia menyukaiku?", " bagaimanakah dengan saudara iparku apakah dia menyukaiku, menerimaku sebagai saudaranya juga?, bagaimanakah dengan sifatku apa dia menerima, apakah dia mau merawat orangtuaku kelak" dan kamupun enggan datang kerumahnya karena takut.
.
.
Di umur 20an kamu biasanya akan sering mengambil keputusan "Bertahan di hubungan yang membutuhkan banyak pengorbanan, atau keluar dari hubungan tersebut untuk menjajal peruntungan yang lain?”
Bukan karena tak mencintai, tapi harus sadar diri. Bahwa orang yang kau perjuangkan sejak dahulu enggan untuk memperjuangkanmu juga. Meskipun kamu mantap bahwa dia adalah yang cocok untukmu, bahwa kamu mau menerima dia apa adanya, bahwa kamu siap menemaninya dari nol, bahwa kamu siap menunggu dia. Dan semua yang telahkamu lakukan hanya untuk dia. Tapi ternyata, dia enggan untuk memperjuangkanmu. Bahkan untuk bertahan denganmupun seakan dia tidak mau.
Entah di umur 20an ada yang menganggap bahwa umur segitu masih labil dan sudah dewasa. Tapi ketika kamu sudah terlanjur menyukainya. Kamu tidak tahu antara cinta dan bodoh.
Diumur 20an kamu akan ada hari dimana kamu jatuh sejatuhnya, hatimu remuk seremuknya, kecewa sekecewanya. Sesakit apa sakit hatimu dunia akan tetap berputar tak peduli kamu segila apa.
Lalu kamu pasrah, dan akhirnya kamu takut jatuh cinta, dan takut membuka hatimu, bukan karena masih cinta yang dulu, tapi takut untuk memulai dengan yang baru, takut memperjuangkan lagi. Dan akhirnya semua kreteria di umur belasan tahun sirna. Dan kamu akan mencari seseorang yang mampu berjalan beriringan denganmu, memperjuangkanmu juga dan mampu memperbaiki dirimu dengan yang lebih baik.
Bukankah tulung rusuk tak akan tertukar? Sekuat apapun kamu menjauh, jika dia jodohmu selalu ada jalan untuk didekatkan, sekuat apapun kamu mengejar jika bukan jodohmu tetap tidak akan pernah tertangkap.
Jika dia bukan jodohmu seribu tangan yang membantu tetap dia akan pergi, jika dia jodohmu seribu tangan yang menghalangi dia akan tetap jadi milikmu.
Jika kau tidak di jodohkan dengan yang nama yang selalu kau sebut didalam do'amu, mungkin kau akan dijodohkan dengan seseorang yang menyebutmu dalam setiap do'anya. Percayalah sebaik-baiknya skenario adalah skenarioNya.
Yang kamu perlukan di umur 20an adalahdekati Sang Maha Pencipta, memperbaiki diri, berkontribusi dalam kegiatan positif, raih cita-citamu setinggi mungkin, membahagiakan ortu.
Komentar
Posting Komentar